Citra satelit resolusi tinggi: kendala dan aplikasi
November 5, 2008 at 1:17 pm 5 comments
Kehadiran citra satelit resolusi tinggi (kurang dari 5 meter) seperti misalnya Ikonos, quickbird, SPOT 5, sampai yang terbaru GeoEye telah banyak memberikan potensi value bagi berbagai aplikasi. Citra satelit golongan ini biasa di sebut Very High Resolution (VHR) satellite images.Citra satelit ini menawarkan detail informasi yang dapat diekstrak untuk berbagai keperluan. Dalam tulisan ini akan saya bahas sekelumit mengenai tantangan dari citra satelit resolusi tinggi untuk analisa bagi image processing khususnya untuk aplikasi perkotaan.
Dengan hadirnya citra satelite resolusi tinggi, selain potensi tentunya juga muncul hambatan. Hambatan ini terkait dengan bagaimana mengekstrak informasi dari citra tersebut. Ini disebabkan oleh karakter perkotaan yang berbeda dengan non perkotaan. Wilayah kota memiliki tingkat keberagaman pola spatial yang sangat tinggi berbeda dengan non perkotaan yang didominasi oleh natural landscape. Banyak jenis material yang dominant di perkotaan seperti kaca, aspal, beton yang mempengaruhi nilai spectral dari citra satelit.
Ada dua cara mengekstrak informasi dari citra satelit yaitu secara manual atau image processing. Cara yang pertama biasa dilakukan dengan interpretasi maupun delineasi secara manual di kertas maupun di layar monitor. Cara ini paling banyak dipakai meskipun sangat menghabiskan waktu dan bersifat subjective. Cara yang kedua dengan image processing: automated maupun semi-automated classification. Sebelum muncul citra resolusi tinggi, tradisional image classification banyak dipakai misalnya maksimum likelihood, minimum distance ataupun nearest neighborhood classification. Namun semua model klasifikasi tersebut kurang sesuai untuk citra resolusi tinggi. Sehingga beberapa pendekatan muncul diantaranya artificial neural network (ANN). Technik ini berprinsip pada tiga layer: input, output, dan hidden. Training areas dipakai untuk klerifikasi dari model yang ada. Yang kedua adalah texture analysis yang merupakan perkembangan dari radar interpretasi. Yang ketiga adalah gabungan dari fuzzy pixel dan object oriented approach.
Hasil dari image processing ini bermanfaat untuk berbagai aplikasi baik fisik maupun sosial. Salah satu contohnya sebagai metode untuk memetakan dan memonitor perubahan penggunaan tanah perkotaan. Selain itu, hasil dari analisa banyak dimanfaatkan untuk perencaan sosial maupun ekonomi misalnya populasi dan demografi analisis, aksesibilitas maupun transportasi analisis. Citra resolusi tinggi juga sangat bermanfaat untuk analisis assessment sebelum maupun paska bencana alam.
Entry filed under: Remote Sensing. Tags: Citra satelit resolusi tinggi, GeoEye, Ikomos, Quickbird, Remote Sensing, urban aplication.
5 Comments Add your own
Leave a comment
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Jauhari | November 6, 2008 at 8:23 am
GOOGLE SANGAR TUH berarti 😉
2. Sigit Santosa | November 7, 2008 at 12:01 am
Gak juga sebenarnya, karena Google kan cuman nampilkan saja itupun citra satelit yang lampau (archieve), mungkin sedikit pengolahan rektifikasinya/mozaiknya. Untuk ekstraksi informasi, ya user sendiri yang nglakuin.. 🙂
3. mr fao | November 7, 2008 at 3:19 am
wah .. mr gigit rajin ngeblog sekarang …
blogku aja dah lama nggak terurus …
sukses git … tetap produktif menulis ya git .. untuk kemajuan bangsa .. 😀
4. febhriee | August 12, 2009 at 7:33 am
thanx for info na…
5. IJAL | March 4, 2010 at 9:28 pm
situs liat rumah dari satelit apa